TAKSONOMI DAN TATANAMA
Famili: Casuarinaceae
Sinonim: Casuarina littoralis Salisb., C. Litorea L., C. littorea Oken., C. muricata Roxb., C. Sumatrana Jungh.
Nama lokal: beefwood, coast she-oak, horsetail casuarina, ironwood (Eng.); pin d’Australie (Fr.); pino australiano (Sp.).
Dua subspecies yang sudah dikenal, equisetifoliaand incana
SEBARAN TUMBUH
Distribusi dan habitat
Secara alami terdapat di daerah tropis dan subtropis sepanjang pantai mulai dari Australia utara sampai Malaysia, Myanmar Selatan, Kra Isthmus di Thailand, Melanesia danPolynesia. Dikenal luas di derah tropis dan subtropis. Ketinggian 0-1500 mdpl, curah hujan rata-rata 350-5000 mm, musim kering 6-8 bulan, suhu ratarata 15-30°C, suhu bulan terpanas 20-47°C dan terdingin 7-20° C. Sesuai pada tanah ringan, berpasir; cepat tumbuh pada tanah kurus dan toleran terhadap tanah bergaram dan angin bergaram. Tumbuh baik pada tanah dengan pH 5.0-9.5. Tidak tahan terhadap pasang surut, tidak tahan naungan dan sensitif terhadap kebakaran. Menghasilkan nitrogen (Frankia symbiosis). Daur 40-50 tahun.
GAMBARAN POHON
Keterangan
Gambar :
1. Pohon muda
2. ranting
yang berbunga
3. bagian
dahan
4. Bunga
jantan dan betina
5. Infructescence
6. buah.
Ekstraksi dilakukan dengan metode
basah yaitu benih dikeluarkan dengan cara mengupas kulit buah dan dagingnya
yang cukup tebal, setelah itu benih dicuci dengan air mengalir selama 1 jam
sampai daging buahnya terlepas semua, kemudian diangin-anginkan sampai kering.
Pemanfaatan
Termasuk jenis serba guna, untuk industri dan rumah
tangga. Disebut sebagai “kayu bakar terbaik di dunia” dan juga menghasilkan
arang berkualitas tinggi. Kayu sangat sulit dikerjakan untuk kayu gergajian.
Karena tahan garam, pohon ini digunakan sebagai pengendali erosi di daerah
pantai. Manfaat lainnya sebagai bahan pulp, kayu perkakas, naungan dan peneduh,
tanaman hias, reklamasi lahan dan memperbaiki tanah. Karena kemampuannya untuk
menghasilkan nitrogen, banyak digunakan pada agroforestri.
DISKRIPSI BOTANI
Pohon selalu hijau tinggi 6-35 m, subsp. Incana
lebih kecil. Tajuk ringan. Kulit batang abu-abu coklat terang, kasar, dan pohon
tua beralur. Lingkaran lentisel tampak jelas pada kulit yang muda.
Ranting-ranting terkulai, menyerupai jarum; kecil sekali, daun mengecil
tersusun dalam 7-8 helai. Bunga berkelamin satu, bunga jantan dan betina bisa
terdapat dalam satu pohon atau pohon yang berbeda. Bunga jantan terletak di
ujung, bulir memanjang, bunga betina di cabang samping. Bunga betina berbentuk
kerucut majemuk, bundar, panjang 10-24 mm, diameter 9-13 mm.
DISKRIPSI BUAH DAN BENIH
Buah abu-abu atau kuning coklat
(samara), panjang 6-8 mm, berbiji tunggal. Satu kg kerucut menghasilkan 20-60 g
benih. Terdapat 370.000-700.000 benih bersih per kg.
ü Pembungaan dan pembuahan
Penyerbukan dengan angin. Di daerah yang musim dingin atau musim
keringnya tidak nyata, berbunga dan berbuah secara teratur, satu atau dua kali
setahun. Di area dengan musim hujan dan musim kering tidak nyata, pembungaan
dan pembuahan cenderung tidak teratur dan bisa saja sepanjang tahun. Kerucut
betina masak 18-20 minggu sesudah anthesis kemudian membuka sebentar,
melepaskan buah-buah kecil. Buah tidak masak serempak dalam satu pohon,
menyebabkan masalah saat pengumpulan buah.
ü Panen buah
Benih masak bila kerucut telah berwarna kuning dan sedikit membuka.
kulit benih sebagian coklat dan endosperm keras.
ü Pengolahan, penanganan buah dan benih
Buah dijemur sampai benihnya terlepas.
ü Penyimpanan dan viabilitas
Termasuk jenis orthodoks. Viabilitas dapat dipertahankan sampai beberapa
tahun apabila disimpan pada wadah kedap udara dengan suhu 3° C, kadar air 5-9
%.
ü Dormansi dan perlakuan pendahuluan
Tidak perlu perlakuan pendahuluan.
ü Penaburan dan perkecambahan
Perbanyakan dengan benih atau stek. Di persemaian, benih dapat
dikecambahkan pada bedeng atau baki yang diisi media pasir atau campuran pasir
dan lumut. Perkecambahan biasanya selesai dalam waktu 2 minggu. Anakan disapih
setelah tingginya 10-15 cm dan siap tanam setelah tingginya mencapai 50-70 cm
pada umur 5-8 bulan. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan lembab.
Naungan 50% dibuat sampai bibit siap ditanam. Anakan dengan tinggi 10-15 cm
dalam bedeng perkecambahan dapat juga disapih di bedeng terbuka dengan jarak 10
x 10 cm untuk merangsang pertumbuhan akar. Tanah mengandung mycorrhiza dan
Frankia (jamur penghasil nitrogen pada Casuarina) dari tegakan cemara
dimasukkan dalam pot. Potensi produksi N2 dapat ditingkatkan dengan
menggunakan klon terpilih yang ditulari Frankia. Di Thailand dan India, stek
dibuat dari cabangcabang kecil (diameter 2 mm dan panjang 10-15 cm ) dan
perakaran dirangsang dengan hormon IBA atau IAA. Di China Selatan stek diambil
dari cabang(diameter 1 mm dan panjang 5 cm) direndam dalam laruran NAA sebelum
sebelum dimasukkan ke dalam kantong plastik. Penanaman melalui anakan dalam
kantong, cabutan atau stek akar. Biasanya kerapatan 2500 pohon/ ha, tetapi
sebagian petani menggunakan 10000 pohon/ha untuk tujuan produksi kayu bakar.
Setelah tingginya lebih dari 2 meter perlu dipangkas. Perbanyakan vegetatif
dengan stek sangat mudah untuk jenis ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar