Rabu, 29 September 2021

KARBON AKTIF DAN SERESAH SEBAGAI KANTONG AIR BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN

SEKILAS TENTANG MIKROORGANISME

Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman adalah dengan pemberian pupuk terhadapa tanaman, umumnya petani kita lebih tertarik mengunakan pupuk kimia karena   memberikan hasil yang cepat dan nyata terhadap hasil panen mereka. Akan tetapi ada beberapa aspek yang terabaikan, dimana dengan pemakaian pupuk kimia secara terus menerus dengan dosis yang tidak terkendali, akan menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak karena residu pupuk kimia yang tertinggal di dalam tanah disamping itu, pupuk kimia mempunyai harga yang relatif  mahal dan susah didapat dipasaran. Salah satu alternatif dalam mensiasati masalah tsb adalah dengan pemanfaatan mikroorganisme tanah yang dapat digunakan sebagai pupuk hayati dan pupuk Organik.

Mikroba sebagai pupuk hayati dengan kandungan bioaktif yang dimilikinya dapat berperan sebagai penyubur tanah yang 1) menyuburkan tanah dan dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman; 2) menstimulasi sistim perakaran agar berkembang sempurna; 3) memacu nutrisi jaringan meristem pada titik tumbuh pucuk, kuncup, bunga dan stalon; 4) sebagai metabolit pengatur tumbuh; 5) melindungi dari gangguan hama penyakit. Kelompok mikroba sebagai agensia hayati yang banyak digunakan dalam pupuk hayati al :  seperti Azotobacter Sp, Lactobacillus Sp, Alkaligenes sp, Rhizobium Sp, Pseudomonas Sp dan Bakteri Endofitik seperti Ovhrobactrum pseudogrignonenseAzospirillum, Penicillium Sp

Mikroba sebagai pupuk organik dengan kandungan bioaktif yang dimilikinya dapat berfungsi sebagai bioaktivator yang dapat mengoptimalkan kandungan yang ada dalam limbah bahan organik dengan cara merombaknya dalam waktu yang relative singkat menjadi hara yang sederhana yang dapat diserap oleh tanaman. Kelompok Mikroorganisme sebagai agensia hayati yang banyak digunakan sebagai perombak bahan organic al : Trichoderma reesei, T. harzianum, T. koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonas, Pseudomonas, Thermospora, Aspergillus niger, A. terreus, Penicillium, dan Streptomyces.

Berdasarkan pemanfaatan diatas maka mikroorganisme tanah mempunyai peluang yang sangat besar untuk di aplikasikan dilahan pertanian sebagai pupuk hayati dan pupuk organik yang dapat meminimalis kerusakan lahan dan  pencemaran lingkungan  sehingga tercipta kesuburan lahan yang berkelanjutan

Arang, benda hitam yang terbuat dari kayu atau tempurung kelapa, selama ini identik sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak. Tapi dengan ilmu dan teknologi (iptek) yang dikembangkan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3H) Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), produk arang makin lebar pemanfaatannya. Termasuk untuk menyuburkan tanaman dan meningkatkan daya tahan dari serangan organisme pengganggu tanaman.
Arang yang diproduksi bisa diolah lebih lanjut menjadi arkoba dengan mencampurnya dengan kompos dan bahan bioaktif. Menurut Dwi, arkoba dapat menambah ketersediaan unsur hara tanah, memacu perkembangan mikroorganisme tanah pada saat diaplikasikan di lapangan, dan meningkatkan nilai tukar kation (KTK) tanah.

9 Manfaat Arang Untuk Tanaman dan Pertanian
  • Ventilasi Udara. ...
  • Manfaat Arang untuk Tanaman Agar Tidak Mudah Lapuk. ...
  • 3. Sifat Bufer (Penyangga) ...
  • Menyimpan Banyak Air. ...
  • Manfaat Arang untuk Tanaman Anggrek. ...
  • 6. Mampu Menyerap Gas atau Zat Beracun. ...
  • 7. Menetralisir Air Minum. ...
  • Bahan Tambahan Pembuatan BokashBagaimana cara memanfaatkan arang yang tak terpakai di rumah? Berikut ini beberapa tips yang bisa dipraktikkan dari Popsugar.

    1. Gunakan sebagai pupuk

    Jika yang kamu miliki adalah arang kayu organik, gunakan saja sebagai pupuk. Haluskan arang, kemudian sebarkan di dekat akar tanaman.

    Arang mengandung karbon yang merupakan nutrisi penting untuk sejumlah tanaman. Kandungan arang juga bagus untuk meningkatkan kadar pH tanah.

    2. Manfaatkan untuk menghindarkan lemari es dari bau

    Simpan beberapa potong arang di dalam kantong plastik yang sudah dilubangi. Kemudian letakkan di lemari es. Cara ini cukup ampuh untuk menghilangkan bau tak sedap yang kerap bersarang di lemari es.

    3. Campur dengan kompos

    Kalau Anda sedang membuat kompos dari limbah sayuran atau daun-daun gugur, campurkan sedikit arang. Cara ini bisa meningkatkan kandungan karbon.

    4. Jadikan pengawet bunga potong

    Letakkan sebongkah arang di bagian bawah vas bunga untuk membuat bunga potong segar lebih lama.

    5. Gunakan untuk mencegah tumbuhnya gulma

    Kamu bisa menekan pertumbuhan gulma di kebun dan menjaga kelembapan tanah dengan menggunakan arang sebagai mulsa.

    6. Manfaatkan untuk menanam anggrek

    Campur arang halus dengan media tanam anggrek untuk meningkatkan alkalinitas.

    Demikian cara memanfaatkan arang yang sudah tak terpakai untuk kehidupan sehari-hari. 







CARA PENANGGULANGAN PENYAKIT KARAT FURU PADA TANAMAN SENGON

Penyuluh kehutanan merupakan salah satu aktor penting dalam hal pemberian edukasi seputar kehutanan kepada masyarakat di tingkat tapak, Pada...