Kamis, 25 Mei 2023

BUDIDAYA KLANCENG YANG BERKELANJUTAN


Budidaya madu kelulut ini sangat bermanfaat. Membudidayakan trigona akan mendapat manfaat antara lain adalah manfaat secara ekologis. Hal tersebut dikaitkan dengan proses penyerbukan oleh lebah pada tanaman atau tumbuhan disekitarnya. Keberadaan lebah dialam juga merupakan indikator lingkungan. Bila lingkungan tercemar atau rusak, produksi madu juga menurun. Koloni lebah juga akan berpindah sarang bila terjadi kerusakan lingkungan di sekitar kawasan pembudidaya. Sedangkan manfaat ekonomi diperoleh untuk menghasilkan produk-produk yang dihasilkan lebah Trigona Sp. Tidak hanya madu, namun juga para peternak akan menghasilkan propolis dan bee pollen. Manfaat sosial adalah sebagai sumber penghasilan menambah pendapatan keluarga.  Disisi lain, hasil panen madu selain dijual juga dapat digunakan untuk kepentingan keluarga. Tentunya untuk menjaga imunitas tubuh, mencegah berbagai penyakit dan seluruh anggota keluarga pun menjadi sehat.


Di alam, Trigona bersarang di pohon lapuk dan di ruas pohon bambu. Pohon bambu diambil 2 (dua) ruas yang menjadi tempat bersarang Trigona, koloni menggunakan sarang di ruas bambu bagian atas untuk meletakkan telur dan berkumpulnya koloni, sedangkan di bagian bawah digunakan sebagai penyimpan madu dan bee polen. Bambu yang berisi koloni dan madu Trigona ditebang dan diusahakan menebang dan membawa koloni pada sore hari agar semua anggota koloni pulang ke sarang dan tidak ada anggota koloni yang tertinggal.

Perkembangan koloni lebah kelulut dalam memproduksi madu cukup beragam. Selama 2 bulan sampai 6 bulan adalah rentang waktu bagi jenis Trigona sp untuk memproduksi madu. Dalam rentang waktu tersebut, kotak sarang didiamkan tanpa membuka tutupnya. Hal ini bertujuan agar koloni beserta ratunya merasa aman dan fokus dalam memproduksi madu. Namun, hanya dilakukan pemeliharan seperti pembersihan predator alami seperti, sarang laba-laba, pembersihan dari sarang semut, dan pengecekan kondisi sarang jika terkena air hujan



Program berkelanjutan merupakan program jangka panjang dalam Budidaya Madu Klanceng. Program ini dapat dilakukan sebagai berikut :

  1. Penjualan stup/koloni, ini dapat dilakukan setelah terjadi pemecahan koloni (pemecahan koloni dapat dilaksananakan setelah 6 bulan). Koloni Lebah Klanceng yang telah berkembangbiak akan dipecah menjadi 2 koloni. 
  2. Penjualan madu dan produk turunannya. Dari 1 koloni didapatkan kurang lebih 50 ml madu murni dan membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 4 bulan dalam tiap musim panen. 

Budidaya Lebah Klanceng ternyata memungkinkan didapatkannya beberapa jenis komoditi selain madu klanceng murni. Lebah Klanceng dapat pula menghasilkan pollen, royal jelly, malam (lilin lebah) dan propolis. Pada tahun ke-1 dalam 1 koloni budidaya Madu Klanceng dapat menghasilkan 4 kali panen dalam setahun. Produksi rata-rata madu murni pada setiap 5 koloni lebah adalah 4 botol dengan ukuran 200 ml. Harga jual madu di pasaran sekira Rp. 80.000 per botol.

Pada periode tahun ke-2 Madu Klanceng dapat dipanen hampir tiap bulan. Pada periode musim hujan jumlah produksi madu relatif meningkat yang disebabkan oleh jumlah dan ketersediaan pangan lebah madu yang melimpah. 

Hasil pendapatan Budidaya Madu Klanceng cukup menguntungkan sebagai usaha yang di jalankan dengan pengeluaran rata-rata biaya produksi yang relatif rendah



Salah satu kunci sukses membudidayakan lebah trigona klanceng terletak pada pemilihan vegetasi. Pembudidaya harus memutar otak untuk menyediakan lahan vegetasi yang kaya sumber makanan bagi lebah. Terlebih lagi jika pembudidaya lebah hanya memiliki lahan terbatas. Namun, tak perlu khawatir lebah trigona klanceng tergolong lebah yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. 

Salah satu kunci sukses membudidayakan lebah trigona klanceng terletak pada pemilihan vegetasi

Meski lebah trigona klanceng dapat mencari makan sendiri melalui tanaman atau bunga-bunga kecil disekitarnya. Namun alangkah baiknya pembudidaya menyediakan vegetasi tanaman tersendiri yang lebih baik supaya lebah trigona klanceng menghasilkan madu yang berkualitas. Pembudidaya juga wajib memiliki kalender pembungaan untuk mengantisipasi terjadinya krisis pakan. Pastikan lahan vegetasi memiliki ketersediaan nektar, polen dan resin sepanjang tahun.

MAHONI( Swietenia Macrophilla. King)

Kayu mahoni, yang memiliki nama ilmiah  Swietenia Macrophylla(King) , tumbuh subur di daerah tropis di Amerika latin dan Asia terutama di In...