Senin, 11 Desember 2023

CARA PEMUPUKAN TANAMAN SENGON

Sengon adalah kayu asli Indonesia, tepatnya berasal dari Indonesia Timur, dan keberadaannya sudah dikenal di seluruh daerah. Di beberapa daerah, sengon dikenal dengan beragam sebutan, yaitu jeunjing (Sunda), sengon laut (Jawa); tedehu pute (Sulawesi); rare, selawoku, selawaku merah, seka, sika, sika bot, sikas, tawa sela (Maluku); dan bae, bai, wahogon, wai, wikkie (Papua). 



Meskipun pertumbuhan pohon sengon cenderung cepat, tak jarang para pengusaha budidaya pohon sengon mengalami kegagalan panen yang disebabkan oleh banyak faktor. Sehingga dalam pembudidayaan pohon sengon, diperlukan juga kecakapan dan pengetahuan lengkap tentang teknik budidayanya secara baik dan benar. Terlebih, prospek budidaya tanaman sengon cukup baik, hal ini disebabkan karena kebutuhan akan kayu sengon lebih dari dari 500,000 m3 per tahun. Namun, untuk memperoleh hasil kayu yang optimal, diperlukan pengetahuan khusus mengenai tahapan budidayanya. Berikut Portal Agri bagikan salah satu tahapan yang cukup mempengaruhi berhasil atau tidaknya budidaya sengon, yaitu tahap pemupukan. 

1. Pemupukan Pada Tahap Persemaian

Pada tahap ini, pemupukan dilakukan bersama dengan penyiangan dalam rangka pemeliharaan bibit sengon di persemaian. Kegiatan pemeliharaan bibit sengon di persemaian bertujuan untuk memperkecil peluang kematian bibit saat ditanam di lapangan, dan untuk membantu mempercepat pertumbuhan.

Kegiatan pemeliharaan didahului oleh penyiraman, penyiangan, kemudian pemupukan menggunakan NPK ataupun pupuk daun untuk mempercepat pertumbuhan semai, lalu diakhiri dengan kegiatan penyulaman. 

2. Pemupukan Sebelum Tahap Penanaman

Setelah pembuatan ajir dan pembuatan lubang tanam, tanah pada lubang tanam harus diberi pupuk kandang, berupa kotoran kambing dengan dosis 1 kg/pohon, Furadan 100 gr/pohon, dan NPK 100 gr/pohon. Aduk secara merata pupuk-pupuk tersebut dengan tanah, dan berikan minimal seminggu sebelum penanaman, sedangkan Furadan dan NPK diberikan sehari sebelum penanaman. 

3. Pemupukan Pada Tahap Pemeliharaan

Bibit sengon yang telah selesai ditanam, tentu perlu untuk dilakukan pemeliharaan sedemikian rupa sepanjang masa pertumbuhannya. Pemupukan adalah salah satu tahap pemeliharaan yang sangat penting, terutama pada areal pertanaman yang kurang unsur hara. Sebelum pemupukan, ada baiknya juga untuk melakukan analisis tanah sebagai penentu jenis pupuk yang tepat. 



Tanaman sengon berumur 4 bulan perlu diberikan pupuk Urea, ZA, TSP, dan KCl berturut-turut sebanyak 40, 80, 120, 160 kg/ha. Pemberian pupuk tersebut akan meningkatkan kualitas dan kuantitas akar sengon, serta juga akan meningkatkan jumlah bintil akar sengon yang berfungsi untuk mengambil unsur nitrogen dari udara. 

Pemupukan dilakukan di sekeliling tanaman dengan radius 15 cm, dengan membuat cekungan sebagai tempat pupuk, lalu tutup kembali. 



Ulangi pemupukan pada awal tahun kedua dengan menggunakan takaran yang sama.

Selain pupuk kimia tersebut, sengon juga dapat diberikan pupuk organik (kompos) yang sudah terdekomposisi, agar tumbuhan semakin kokoh. 

MAHONI( Swietenia Macrophilla. King)

Kayu mahoni, yang memiliki nama ilmiah  Swietenia Macrophylla(King) , tumbuh subur di daerah tropis di Amerika latin dan Asia terutama di In...