PESEMAIAN TANAMAN KEHUTANAN

 Persemaian (Nursery) adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan. Penanaman secara langsung ke lapangan biasanya dilakukan apabila benih tersebut berukuran besar dan jumlah persediaannya melimpah.

Persemaian merupakan suatu tempat yang digunakan untuk memproduksi bibit satu atau beberapa jenis tanaman kehutanan yang siap ditanam untuk periode kegiatan penanaman tertentu dengan jumlah dan kualitas yang memadai. Persemaian umumnya terbagi dua yakni persemaian permanen (tetap) dan sementara (satelit). 

Fasilitas persemaian diantaranya :

1. Greenhouse (Rumah Plastik) : greenhouse dengan luas 7 m x 11 m dijadikan sebagai tempat penelitian mahasiswa dan dosen. Focus penelitian perbanyakan tanaman (perbenihan dan vegetatif) serta diversitas,perbanyakan dan aplikasi fungi mikoriza.
2. Bak tabur (bak perkecambahan) merupakan tempat penyemaian benih. Umumnya tempat penyemaian adalah bak plastic yang pengadaan melalui dana praktikum.
3. Bedeng sapih merupakan tempat untuk menyusun polybag berisi media tumbuh yang selanjutnya digunakan untuk penyapihan semai dan dipelihara hingga bibit siap tanam
4. Sarana perairan : Bangunan fasilitas penyiraman merupakan suatu jaringan pengairan, yang menyalurkan air dari sumbernya sampai di tempat penyiraman
5. Fasilitas perbanyakan dan produksi mikoriza : Berupa meja atau rangka besi yang digunakan sebagai tempat untuk menempatkan pot berisi media zeolite dan inoculum FMA dan ditumbuhkan tanaman kudzu (Pueraria javanica)
6. Sungkup : Sungkup berupa kerangka kayu yang ditutup plastik trasparan, gunanya untuk menutup bibit stek atau cabutan yang baru di sapih pada bedeng sapih, agar kelembaban udaranya tetap tinggi. Ukuran sangkup disesuaikan dengan ukuran bedeng sapih dan tingginya 60-80 cm
   
   
   
   
7. Cara membuat tanaman hutan pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan cara membuat tanaman buah-buahan, hanya kita perlu ingat  tidak semua jenis pohon hutan bisa ditanam langsung ke lapangan apabila diinginkan hasil yang baik dan memuaskan.

Pembibitan tanaman hutan diperlukan untuk kegiatan penanaman. Penerapan teknik pembibitan yang tepat dan penggunaan materi dengan kualitas genetik yang baik merupakan awal dari pembangunan hutan tanaman yang memiliki kualitas tegakan yang baik dengan produktivitas yang tinggi.