Rabu, 27 Juli 2022

SENGON UNGGUL UNTUK RAKYAT INDONESIA(Parica Schizolobium Amazonicum)

Pohon sengon merupakan salah satu jenis pohon yang bernilai investasi. Sengon adalah pelopor pohon multiguna yang dapat dibudidayakan secara cepat dan mampu tumbuh di segala kondisi tanah.



Habitat Pohon Sengon

Pohon sengon dapat tumbuh pada di wilayah dengan ketinggian mencapai 1800 meter di atas permukaan laut. Secara umum tanaman tropis ini cocok hidup di kawasan lembab dengan curah hujan antara 1000 mm hingga 5000 mm setiap tahunnya.

Tetapi sesuai dengan ketinggiannya dapat juga dijumpai di sekitar aliran sungai dan savana. Tumbuhan sengon yang terlalu banyak mendapat curah hujan dan berada pada kelembaban tinggi akan mudah terserang infeksi dan jamur.

Meski dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, kondisi tanah yang lebih cocok yaitu aluvial, regosol, dan latosol. Pada jenis tanah tersebut sengon akan tumbuh kuat dan tegap.

Tekstur tanah yang baik ialah berlempung dan berpasir dengan tingkat keasaman atau pH sekitar 7. Suhu optimal tumbuh antara 18 hingga 27 derajat celcius.

Sebaran

Asal habitat asli pohon sengon adalah kawasan beriklim tropis seperti India, Vietnam, Thailand, Kamboja, Burma, Laos, Cina, serta Indonesia. Kemudian sengon tersebar hingga ke Australia.

Di Indonesia, budidaya sengon banyak dilakukan di pulau Kalimantan dan pulau Sumatera. Sedangkan di beberapa negara lain, sengon juga menjadi tanaman budidaya populer di Brunei, Amerika Serikat, Fiji, Kamerun, Polinesia dan sebagainya.

Kebutuhan kayu sengon untuk industri kayu dalam negeri yang mencapai lebih dari 50.000 m3 memberikan peluang menarik. Kayu sengon dapat dimanfaatkan untuk bahan baku mebel kelas bawah hingga menengah, bekisting atau penyangga cor bangunan, kayu papan, bahan baku pulp kertas dan sebagainya.



Harga Kayu Sengon

Penggunaan kayu sengon menyasar konsumen menengah kebawah sehingga harganya lebih rendah dibanding kayu lain, seperti akasiamerantitrembesi dan jati. Akan tetapi, jika dibandingkan kayu pulau dan jabon maka harga sengon masih diatasnya.

Dalam perdagangan kayu log atau gelondongan, penjualan kayu sengon umumnya dibagi menjadi 2 ukuran, yaitu 105 cm dan 205 cm sebagai berikut:

  • Harga log kayu sengon dengan panjang 105 cm berdiameter 19 cm hingga 24 cm sekitar Rp 900.000 sampai Rp 1.000.000
  • Harga log kayu sengon dengan panjang 105 cm berdiameter lebih dari 24 cm sekitar Rp 1.100.000 sampai Rp 1.500.000
  • Harga log kayu sengon dengan panjang 205 cm berdiameter 25 cm hingga 29 cm sekitar Rp 1.200.000 sampai Rp 1.300.000
  • Harga log kayu sengon dengan panjang 205 cm berdiameter 30 cm hingga 39 cm sekitar Rp 1.300.000 sampai Rp 1.400.000
  • Harga log kayu sengon dengan panjang 205 cm berdiameter 40 cm hingga 49 cm sekitar Rp 1.400.000 sampai Rp 1.500.000
  • Harga log kayu sengon dengan panjang 205 cm berdiameter lebih dari 50 cm sekitar Rp 1.500.000 keatas

Namun harga kayu sengon diatas terkadang tidak dapat menjadi patokan. Banyak faktor lain yang mempengaruhi, sebut saja musim, jumlah kayu, kualitas kayu, serta kesepakatan antara pemilik dan pembeli. Biasanya harga sengon cenderung stabil apabila pengelola hutan rakyat telah melakukan kerjasama dengan pabrik penggergajian.



 Sengon Parica Schizolobium Amazonicum,berasal dari Brasil .Pertumbuhannya Lebih Cepat daripada Segala Jenis Sengon,Kayunya Lebih Keras Daripada Kayu Sengon dan Sangat Bagus Untuk Bahan Bangunan (Plywood/Kayu Lapis) Kualitas Eksport.


Solobium parica pertumbuuhannya sangat cepat,tahan hama dan penyakit dan merupakan solusi buat petani di kota maupun padesaan.

Untuk sementara ini benih sengon parica ini masih diimpor dari negara Brasil,jadi harga bibit maupun benih memang masih terasa mahal Kedepan semoga  sengon unggul ini sebagai produk andalan bagi rakyat indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA PENANGGULANGAN PENYAKIT KARAT FURU PADA TANAMAN SENGON

Penyuluh kehutanan merupakan salah satu aktor penting dalam hal pemberian edukasi seputar kehutanan kepada masyarakat di tingkat tapak, Pada...