Senin, 11 Desember 2023

CARA PEMUPUKAN TANAMAN SENGON

Sengon adalah kayu asli Indonesia, tepatnya berasal dari Indonesia Timur, dan keberadaannya sudah dikenal di seluruh daerah. Di beberapa daerah, sengon dikenal dengan beragam sebutan, yaitu jeunjing (Sunda), sengon laut (Jawa); tedehu pute (Sulawesi); rare, selawoku, selawaku merah, seka, sika, sika bot, sikas, tawa sela (Maluku); dan bae, bai, wahogon, wai, wikkie (Papua). 



Meskipun pertumbuhan pohon sengon cenderung cepat, tak jarang para pengusaha budidaya pohon sengon mengalami kegagalan panen yang disebabkan oleh banyak faktor. Sehingga dalam pembudidayaan pohon sengon, diperlukan juga kecakapan dan pengetahuan lengkap tentang teknik budidayanya secara baik dan benar. Terlebih, prospek budidaya tanaman sengon cukup baik, hal ini disebabkan karena kebutuhan akan kayu sengon lebih dari dari 500,000 m3 per tahun. Namun, untuk memperoleh hasil kayu yang optimal, diperlukan pengetahuan khusus mengenai tahapan budidayanya. Berikut Portal Agri bagikan salah satu tahapan yang cukup mempengaruhi berhasil atau tidaknya budidaya sengon, yaitu tahap pemupukan. 

1. Pemupukan Pada Tahap Persemaian

Pada tahap ini, pemupukan dilakukan bersama dengan penyiangan dalam rangka pemeliharaan bibit sengon di persemaian. Kegiatan pemeliharaan bibit sengon di persemaian bertujuan untuk memperkecil peluang kematian bibit saat ditanam di lapangan, dan untuk membantu mempercepat pertumbuhan.

Kegiatan pemeliharaan didahului oleh penyiraman, penyiangan, kemudian pemupukan menggunakan NPK ataupun pupuk daun untuk mempercepat pertumbuhan semai, lalu diakhiri dengan kegiatan penyulaman. 

2. Pemupukan Sebelum Tahap Penanaman

Setelah pembuatan ajir dan pembuatan lubang tanam, tanah pada lubang tanam harus diberi pupuk kandang, berupa kotoran kambing dengan dosis 1 kg/pohon, Furadan 100 gr/pohon, dan NPK 100 gr/pohon. Aduk secara merata pupuk-pupuk tersebut dengan tanah, dan berikan minimal seminggu sebelum penanaman, sedangkan Furadan dan NPK diberikan sehari sebelum penanaman. 

3. Pemupukan Pada Tahap Pemeliharaan

Bibit sengon yang telah selesai ditanam, tentu perlu untuk dilakukan pemeliharaan sedemikian rupa sepanjang masa pertumbuhannya. Pemupukan adalah salah satu tahap pemeliharaan yang sangat penting, terutama pada areal pertanaman yang kurang unsur hara. Sebelum pemupukan, ada baiknya juga untuk melakukan analisis tanah sebagai penentu jenis pupuk yang tepat. 



Tanaman sengon berumur 4 bulan perlu diberikan pupuk Urea, ZA, TSP, dan KCl berturut-turut sebanyak 40, 80, 120, 160 kg/ha. Pemberian pupuk tersebut akan meningkatkan kualitas dan kuantitas akar sengon, serta juga akan meningkatkan jumlah bintil akar sengon yang berfungsi untuk mengambil unsur nitrogen dari udara. 

Pemupukan dilakukan di sekeliling tanaman dengan radius 15 cm, dengan membuat cekungan sebagai tempat pupuk, lalu tutup kembali. 



Ulangi pemupukan pada awal tahun kedua dengan menggunakan takaran yang sama.

Selain pupuk kimia tersebut, sengon juga dapat diberikan pupuk organik (kompos) yang sudah terdekomposisi, agar tumbuhan semakin kokoh. 

Kamis, 23 November 2023

PENYERAPAN PUPUK OLEH TANAMAN

 Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi bagian-bagian tumbuhan mulai dari organel hingga jaringan yang berkaitan dengan proses pertumbuhan, perkembangan dan respon terhadap perubahan lingkungan Sebagai cabang ilmu pengetahuan, Fisiologi tumbuhan berfungsi sebagai pedoman manusia dalam memenuhi kebutuhan melalui tanaman dan juga membuat variasi baru olahan tanaman, seperti makanan, kosmetik dan lainnya..Fisiologi tanaman dan biokimia fotosintesis adalah dasar bagaimana tanaman mengakumulasi karbon dioksida, sumber energi untuk metabolisme aerobik organisme hidup.


 Tanaman menyerap unsur hara melalui dua jalur, yaitu melalui akar dan daun. Unsur hara tersebut tidak langsung diserap oleh tanaman. Pupuk yang diaplikasikan ke tanaman akan terjerap ke dalam koloid tanah, kemudian masuk ke dalam akar dan disalurkan ke semua bagian organ tanaman.Fotosintesis adalah proses kehidupan yang paling dominan pada tumbuhan, menghasilkan sebagian besar karbon dioksida di tanah yang dilepaskan ke udara.

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkembangan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembang biakannya.
Contoh proses yang terjadi pada tumbuhan hidup adalah: fotosintesis, respirasi, absorbsi ion, translokasi, pembungaan dan pembuahan
Media tanam yang baik untuk tanaman harus menyediakan faktor-faktor utama untuk pertumbuhan tanaman, yaitu unsur hara, air, dan udara dengan fungsinya sebagai media tunjangan mekanik akar dan suhu tanah.Mereka tumbuh melalui kombinasi pertumbuhan sel dan pembelahan sel (mitosis) . Kunci pertumbuhan tanaman adalah meristem, sejenis jaringan tanaman yang terdiri dari sel-sel yang tidak berdiferensiasi yang dapat terus membelah dan berdiferensiasi. Meristem memungkinkan batang dan akar tanaman tumbuh lebih panjang (pertumbuhan primer) dan lebih luas (pertumbuhan sekunder)Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain:
 Suhu : Pertumbuhan dipercepat dengan meningkatnya suhu. Cahaya: Intensitas cahaya, durasi cahaya dan kualitas cahaya mempengaruhi banyak proses fisiologis yang terjadi pada tumbuhan.
 Air: Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan tanaman.
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan kambium (meristematik sekunder). Pembelahan kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder. Sementara pembelahan ke arah dalam, akan membentuk xylem sekunder. Pohon-pohon yang ada di sekitar kita diameternya menjadi lebar.
Respirasi tumbuhan memerlukan kerja enzim untuk mempercepat reaksinya. Enzim adalah suatu zat organik yang dapat memengaruhi berbagai reaksi kimia yang terjadi dalam suatu makhluk hidup. Selama proses respirasi, terjadi proses pemecahan energi kimia hasil fotosintesis berupa glukosa.Enzim, pada gilirannya, mengkatalisis reaksi biokimia yang penting bagi rhizobakteri dan tanaman, menstabilkan tanah dengan mendegradasi limbah dan memediasi daur ulang unsur hara . Enzim yang tersedia di dalam tanah dapat berasal dari tumbuhan, hewan, atau mikroba.Enzim diperlukan sebagai katalis untuk memulai reaksi respirasi tumbuhan dari energi yang rendah dan mempercepat prosesnya. Tanpa adanya enzim, respirasi tumbuhan akan sulit berjalan karena memerlukan tingkat energi yang tinggi dan sulit dicapai
Penerapan pupuk organik mendorong peningkatan biomassa bakteri heterotrofik , yang merangsang produktivitas sekunder lainnya dan memineralisasi unsur hara untuk merangsang produktivitas primer


Pupuk kandang dapat meningkatkan pH, kadar C-organik serta meningkatkan ketersediaan nitrogen, fosfor, kalium dan unsur mikro bagi tanaman (Sompotan, 2013). Dengan demikian kualitas dan jenis bahan organic yang digunakan, akan mempengaruhi kecepatan dan tingkat ketersediaan unsur hara di dalam tanah.
Daun dan batang bisa menyerap secara langsung pupuk yang diberikan melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.

Urea adalah metabolit tanaman yang berasal dari serapan akar atau dari katabolisme arginin oleh arginase . Di bidang pertanian, urea banyak digunakan sebagai pupuk nitrogen. Nitrogen urea masuk ke dalam tanaman baik secara langsung, atau dalam bentuk amonium atau nitrat setelah degradasi urea oleh mikroba tanah.Tumbuhan menyerap nitrogen dari tanah dalam bentuk nitrat (NO 3 -) dan amonium (NH 4 +). Di tanah aerobik, nitrifikasi dapat terjadi, nitrat biasanya merupakan bentuk utama nitrogen tersedia yang diserap.



Penyerapan unsur hara melalui mekanisme pergerakan unsur hara di dalam tanah menuju ke permukaan akar bersama dengan massa air. Selama proses transpirasi tanaman berlangsung, terjadi juga proses penyerapan air oleh akar tanaman.Menurut Lakitan (2010), penyerapan unsur hara bagi tanaman terjadi dengan dua cara yaitu secara aktif yang memerlukan energi metabolik dan secara pasif (difusi) tanpa memerlukan energi. Penyerapan unsur hara secara pasif terjadi dimana unsur hara masuk bersama-sama dengan air yang diserap oleh tanamanTumbuhan menyerap air dari dalam tanah dengan bantuan rambut akar melalui osmosis . Difusi molekul air melalui membran semi permeabel disebut osmosis. Rambut akar menyerap air dari tanah melalui osmosisSaat air menguap melalui daun, lebih banyak air yang ditarik melalui akar tanaman . Nutrisi dan gula dari fotosintesis dilarutkan dalam air dan berpindah dari area dengan konsentrasi tinggi, seperti akar, ke area dengan konsentrasi lebih rendah, seperti bunga, batang dan daun, untuk pertumbuhan dan reproduks.Kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara sangat spesifik, seperti : Unsur hara Carbon (C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H) dapat diserap dalam bentuk gas. Ketiga unsur hara ini disebut hara non mineral, karena tidak berasal dari mineral yang ada didalam tanah.Mekanisme serapan hara melalui daun dimulai dengan masuknya hara melalui stomata, eksodesmata dan kutikula pada bagian epidermis menuju ke dalam sitoplasma tanaman. Rendahnya serapan hara melalui daun dikarenakan daun memiliki respon yang adaptif terhadap lingkungan (cekaman kekeringan dan suhu (konsentrasi rendah).Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan unsur hara adalah respirasi, konsentrasi unsur hara, kerapatan dan penyebaran akar, air, daya serap akar, pH tanah dan daya serap tanaman. Turi (Sesbania grandifora) mengandung komposisi zat gizi atas PK 27,3%; Energi 4.825 kkal/kg; abu 7,5%; Ca 1,5% dan P 0,4%.Nutrisi dapat diisi kembali dengan cara berikut: Pupuk dan pupuk kandang mengandung nutrisi tanaman seperti nitrogen, fosfor dan kalium, dll . Jadi, ketika pupuk dan pupuk kandang ditambahkan ke tanah di ladang, tanah akan diperkaya dengan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan lain-lainTumbuhan menyerap air dari tanah melalui osmosis. Mereka menyerap ion mineral melalui transpor aktif, melawan gradien konsentrasi. Sel rambut akar. diadaptasi untuk mengambil air dan ion mineral dengan memiliki luas permukaan yang besar untuk meningkatkan laju penyerapan .Nitrogen dibutuhkan untuk pertumbuhan daun dan batang tanaman, menggunakan asam amino untuk membangun protein tanaman . Fosfor digunakan untuk produksi akar dan benih, dan juga penting untuk replikasi DNA untuk membentuk dinding sel dan menyelesaikan siklus reproduksi

. Vakuola besar di dalam sel rambut akar membuat asupan ini jauh lebih efisienatang tumbuhan mempunyai beberapa sel yang sangat khusus yang disebut xilem. Sel-sel ini membentuk tabung tipis panjang yang membentang dari akar, batang, hingga daun . Tugas mereka adalah membawa air ke atas dari akar ke setiap bagian tanaman.ekstur tanah mempunyai peranan penting dalam pengelolaan unsur hara karena mempengaruhi retensi unsur hara . Misalnya, tanah bertekstur halus cenderung memiliki kemampuan lebih besar dalam menyimpan unsur hara tanah

Air dapat diangkut dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Daya kapilaritas batang adalah kemampuan xylem yang memiliki diameter sangat kecil (kapiler) untuk menaikkan permukaan air lebih tinggi dibanding dengan di luar pembuluh.pada jaringan tanaman.

Minggu, 24 September 2023

DAUN BAMBU SEBAGAI PENGGANTI MULSA PLASTIK

Tanaman bambu memiliki banyak manfaat, seperti misalnya batang bambu dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, bonggol dan akarnya dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan dan rebungnya dapat diolah sebagai bahan masakan.



Namun meskipun demikian tak banyak yang mengetahui manfaat dari daun bambu ini, atau lebih tepatnya serasah daun bambu. Daun bambu  kering  ternyata memiliki banyak manfaat terutama di bidang pertanian karena kandungan zat aktif yang terkandung didalamnya yaitu flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, fosfor dan kalium serta beberapa mikroba yang bermanfaat bagi tanaman.



Unsur hara penting lainnya yang dikandung oleh daun bambu adalah Silika (Si). Bagi Anda yang sering ke toko pertanian untuk membeli pupuk, Anda pasti pernah melihat pupuk silika yang dijual secara khusus.Silika merupakan salah satu unsur hara yang sangat penting untuk tanaman, walaupun memang bukan termasuk dalam unsur hara esensial (unsur hara yang perannya tidak bisa digantikan). Beberapa manfaat penting dari unsur hara ini adalah dapat meningkatkan ketahanan tanaman dalam melawan serangan hama penyakit, bisa memperkokoh batang tanaman, dan memperpanjang masa simpan buah tanaman agar tidak mudah busuk.

Penggunaan mulsa plastik dinilai efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menghambat gulma. Namun, penggunaan mulsa plastik dalam jangka panjang dapat mencemari lingkungan karena mulsa plastik sulit terurai. Penggunaan mulsa organik dapat menjadi alternatif dalam menghambat gulma, salah satunya mulsa daun bambu. Mulsa daun bambu diketahui dapat menghasilkan senyawa alelokimia untuk menghambat gulma

Pemanfaatan seresah daun bambu  sebagai mulsa organik pengganti mulsa plastik karena memiliki sifat yang dingin. Daun bambu lebih baik digunakan sebagai alternatif pengganti plastik mulsa dibandingkan dengan menggunakan serbuk kayu karena memiliki kelebihan lain yakni tidak membawa jamur patogen yang bisa membahayakan kesehatan tanaman.



Cara aplikasinya pun mudah, yaitu hanya dengan menyebarkan diatas guludan dan bedengan yang sudah diberi pupuk . Selain dapat mencegah pertumbuhan gulma, daun bambu ini dapat pula menyuburkan tanaman, karena daun bambu lama kelamaan akan terurai dan menjadi pupuk.



Namun perlu diperhatikan saat mengambil serasah daun bambu ini, jangan semua diambil namun sisakan agar kesuburan tanah disekitar rumpun bambu tetap terjaga kesuburannya sehingga pertumbuhan bambu tetap subur.



Penggunaan daun bambu sangat bermanfaat karena dapat menghemat bahkan memangkas biaya pembelian pupuk dan mulsa. Selain itu juga ramah lingkungan karena mulsa yang digunakan bukan lagi mulsa plastik yang tidak dapat terurai, namun yang digunakan adalah mulsa dari daun bambu yang yang dapat terurai oleh bakteri. Meskipun terdapat kekurangan dalam penggunaan daun bambu, seperti pembuatan pupuknya lama. Namun, pemanfaatan daun bambu sebagai pupuk dan mulsa dapat menjadi pilihan yang baik.

@back to nature

Jumat, 25 Agustus 2023

PENGELOLAAN TANAMAN MUDA( MPTS) UNTUK MENGHADAPI KEMARAU PANJANG

Menurunnya aktivitas curah hujan disertai dengan suhu yang tinggi akhir-akhir ini telah menjadi bagian yang menjadi hal biasa dialami masyarakat. Kondisi tersebut menjadi indikasi datangnya fenomena el-nino. El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.  Pemanasan suhu muka laut ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik bagian tengah dan menyebabkan berkurangmya curah hujan di wilayah Indonesia. Fenomena ini mulai dirasakan di berbagai wilayah Indonesia yang ditandai berkurangnya curah hujan dan meningkatnya suhu yang telah menjadi indikasi datangnya el-nino.


Di Indonesia kekeringan sering terjadi pada musim kemarau. Pada musim kemarau, curah hujan sangat rendah, sehingga persediaan air terbatas. Terbatasnya persediaan air disebabkan keringnya sumber air seperti sumur, sungai, waduk dan aliran air lainnya.

Dampak kekeringan yang bisa terjadi pada musim kemarau.Matinya berbagai macam tanaman.Tanaman merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Selain menjadi pasokan makanan, tanaman juga sangat bermanfaat untuk penghasil oksigen yang dibutuhkan tubuh. Mayoritas tanaman akan mati apabila kekeringan, hal ini dapat berdampak pada kurangnya oksigen, pangan, dan maraknya polusi,



Tanaman muda yang ditanam kurang dari 3 tahun ,ketika datang musim kemarau sangat rawan terhadap kematian karena sistem perakaran yang belum begitu kuat

Berikut beberapa solusi untuk mengantisipasi bencana elnino kemarau panjamg agar tanaman tidak mati kekeringan diantaranya :

Mempersiapkan sumur bor di sekitar lahan budidaya



Mempersiapkan instalasi pengairan pada tanaman



Meutup sekitar batang tanaman dengan  mulsa






Tidak mencabut rumput di lahan

Melakukan pruning  daun tanaman



Hemat menggunakan air dengan irigasi tetes



Jumat, 28 Juli 2023

MEMBUAT CHARCOAL ATAU ARANG KAYU MODERN

 Arang yang dikenal masyarakat adalah untuk membakar sate. Arang membara yang dicelupkan di kopi seperti kopi jos di Jogja sudah dianggap ekstrem. Tapi rupanya charcoal juga diterjemahkan sebagai arang aktif atau activated charcoal, yang wujud dan manfaatnya berbeda.


Arang pada umumnya dibuat dengan cara memanaskan atau membakar gula, tulang, kayu, atau benda lain. Arang yang berwana hitam, mudah hancur, ringan, dan menyerupai batu bara ini memiliki zat yang terdiri dari 85% hingga 98% karbon, dan sisanya adalah abu ataupun benda-benda kimia lainnya.

Arang kayu adalah salah satu jenis arang yang bahan dasarnya terbuat dari kayu. Arang kayu adalah arang yang paling banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti memasak.

Selain berfungsi untuk keperluan rumah tangga, fungsi lain dari arang kayu adalah sebagai media untuk menjernihkan air, penggunaan arang dalam berbagai bidang kesehatan, dan masih banyak fungsi lainnya. Bahan baku kayu yang digunakan untuk membuat arang kayu adalah kayu dalam kondisi yang masih bagus, dan dalam hal ini artinya kayu tersebut belum dalam kondisi membusuk.

BEBERAPA CARA PEMBUATAN ARANG

1. Cara Konvensional

Pada metode pembuatan arang dengan kiln baik earth maupun portable kiln, kayu langsung berhubungan dengan pemanas atau api dan tujuan utamanya memproduksi arang kayu. Metode kiln yang sangat sederhana adalah pembuatan arang dengan timbunan tanah. Prinsip kerjanya adalah kayu yang membara memberikan panas untuk berlangsungnya proses pengarangan. 

Keuntungan pembuatan arang dengan cara timbun diperoleh kemudahan dalam penetapan lokasi pengarangan, penyesuaian timbunan dengan jumlah bahan baku yang tersedia dan dalam memproduksi arang dapat dilakukan dengan modal yang kecil. Selain itu, metode timbun juga mempunyai kelemahan yaitu proses karbonisasi tidak dapat diamati secara cermat atau sulit dikontrol dan proses pengarangan memerlukan waktu lama serta rendemen arang umumnya rendah.

Pada pembuatan arang dengan menggunakan metode lubang tanah, yang perlu diperhatikan adalah pemilihan lokasi pembuatan lubang tungku. Lokasi pembuatan lubang terletak relatif terlindung dari pengaruh hujan serta agak landai agar memudahkan didalam kegiatan pembuatan arang nantinya. Kelebihan pembuatan arang dengan menggunakan metode tungku lubang tanah adalah volume kayu serta ukuran bahan baku dari limbah yang digunakan relatif lebih besar.Lubang digali dalam tanah dengan ukuran 1 x 2 x 3 m, pada dasar lubang dimasukkan sedikit bahan baku kemudian dibakar setelah itu bahan tersebut ditambahkan secara bertahap sampai mencapai permukaan lubang. Air dipancarkan/dipercikkan bila dalam proses pembakaran timbul nyala api. Jika proses pembakaran telah selesai maka seluruh permukaan lubang ditutup dengan daun dan batang kemudian dibiarkan sampai dingin. Metode ini menghasilkan arang dengan mutu rendah dan umumnya hanya untuk keperluan rumah tangga.



2. Cara Kiln Drum

Pembuatan arang dengan cara kiln drum umumnya digunakan untuk tujuan komersil. Dengan metode drum, karbonisasi dapat diamati dan diawasi melalui pengatur udara masuk dan tidak tergantung dari cuaca pada saat itu. Carakiln drum ini cocok dikembangkan bagi penduduk yang berada di sekitar hutan guna untuk mengurangi limbah tebangan dari areal hutan produksi. Kiln ini terbuat dari besi yang terdiri atas dua buah silinder dipasang secara bersambung. Cara kerjanya adalah panas berasal dari bahan baku kayu itu sendiri yang dibantu oleh udara dari luar yang diatur menurut kapasitas kilntersebut. Portable kiln memerlukan waktu pengarangan ± 4 (empat) hari untuk kapasitas 9 – 10 m³ kayu dengan hasil arang ± 1800 kg.

Sebelum melaksanakan pembakaran terlebih dahulu alat dibersihkan dari sisa abu yang tertinggal di dasar drum. Selanjutnya pada dasar drum diberi beberapa kayu atau kertas dan dibakar, kemudian dibiarkan sampai bahan tersebut menyala, kemudian ditambahkan setengah dari drum ke dalam tungku pembakaran, pada tahap ini harus dijaga agar bahan yang dibakar tidak menyala. Untuk tahap penambahan selanjutnya dilakukan apabila bahan yang sedang dibakar menyala dan tidak mau padam walaupun telah ditutup penutup drumnya. Banyaknya penambahan sama dengan penambahan pertamanya. Pekerjaan ini dilakukan sampai drum pembakaran penuh, setelah itu bahan yang ditambahkan terkarbonisasi drum ditutup tapi lubang kecil tetap dibiarkan terbuka. Setelah ada tanda-tanda asap putih kebiruan yang halus keluar dari lubang kecil penutup drum maka lubang tersebut ditutup rapat dan akhirnya drum dibiarkan sampai bahan terkarbonisasi penuh dikeluarkan dari drum pembakaran.

3. Cara Kiln Bata dan Beton

Kiln bata merupakan modifikasi dari model Thailand yang dirancang untuk kemudahan operasi dan kualitas arang yang dihasilkan. Dengan menggunakan dinding terbuat dari bata yang diplester atau kombinasinya dengan campuran pasir dan semen, maka kiln dapat dibuat dalam ukuran besar dan permanen sehingga bahan baku dapat terkontrol sehingga waktu proses lebih cepat serta menghasilkan arang dalam jumlah lebih banyak, seragam dan kualitas yang lebih baik. Perkembangan lanjut tipe ini mengarah pada variasi bentuk dinding, atap, bahan kontruksi, jumlah cerobong asap, lubang pengapian dan ukuran pintu pemasukan bahan baku.

Kiln terdiri atas ruang pembakaran, pintu pemasukan kayu, lubang pembakaran, lubang udara, lubang penguapan dan cerobong asap. Badan dan atap kiln terbuat dari bata, dengan ukuran diameter 2,2 m dan tinggi 1,6 m. Lubang pembakaran berjumlah 2 buah, lubang udara 6 buah, lubang penguapan 4 buah, cerobong asap 1 buah dan pintu pemasukan kayu 1 buah. Ukuran kayu berdiameter 10 – 25 cm dan panjang antara 25 – 50 cm, lama proses pengarangan dari saat pembakaran sampai arang dikeluarkan dari kiln adalah 2,5 hari (55 jam) atau seluruhnya memerlukan siklus waktu 6 – 7 hari.




CARA MEMBUAT ARANG SECARA MODERN DENGAN MENGGUNAKAN DRUM

  1. Tentukan tempat di mana Anda bisa membuat api . Anda bisa menggunakan api di halaman belakang, atau bisa menggunakan tempat lain setelah meminta izin terlebih dahulu. Periksa aturan di sekitar Anda tentang hal ini agar tidak ada.
  2. Siapkan drum logam . Gunakan drum ini untuk memasukkan kayu. Pilih ukuran drum sesuai kebutuhan Anda, tergantung banyak arang yang mau Anda buat. Pastikan drum Anda memiliki tutup yang kedap dengan api agar tidak meleleh saat pembakaran.
  3. Pilih kayu yang akan Anda buat menjadi arang . Pilih kayu yang sudah kering. Kayu cherry atau kayu oak, semua bisa Anda gunakan. Cari tahulah jika di sekitar Anda ada orang yang menjual kayu, atau belilah di toko sekitar. Potong kayu menjadi ukuran 4 inchi.
  4. Isi drum dengan kayu yang sudah kering. Isi drum dengan kayu yang sudah kering dan hingga ke bagian atas, Kemudian tutup drum secara rapat, tapi jangan sampai kedap udara.
  5. Persiapkan untuk membuat api . Beli atau juga bisa mengumpulkan kayu untuk membuat api yang akan menyala selama 3 – 5 jam. Nyalakan api pada tempat yang Anda pilih. Gali lubang di bagian tengah untuk meletakkan drum. Pastikan drum tertutup oleh kayu.
  6. Nyalakan api . Jika Anda menggunakan drum besar berisi kayu, biarkan menyala selama 3 jam atau lebih. Biarkan api menyala hingga padam dan mendingin sebelum Anda menyalakan drum.
  7. Angkat arang kayu . Saat Anda buka tutup drum, angkat dan gunakanlah untuk memasak beragam makanan yang Anda sukai.



Kamis, 25 Mei 2023

BUDIDAYA KLANCENG YANG BERKELANJUTAN


Budidaya madu kelulut ini sangat bermanfaat. Membudidayakan trigona akan mendapat manfaat antara lain adalah manfaat secara ekologis. Hal tersebut dikaitkan dengan proses penyerbukan oleh lebah pada tanaman atau tumbuhan disekitarnya. Keberadaan lebah dialam juga merupakan indikator lingkungan. Bila lingkungan tercemar atau rusak, produksi madu juga menurun. Koloni lebah juga akan berpindah sarang bila terjadi kerusakan lingkungan di sekitar kawasan pembudidaya. Sedangkan manfaat ekonomi diperoleh untuk menghasilkan produk-produk yang dihasilkan lebah Trigona Sp. Tidak hanya madu, namun juga para peternak akan menghasilkan propolis dan bee pollen. Manfaat sosial adalah sebagai sumber penghasilan menambah pendapatan keluarga.  Disisi lain, hasil panen madu selain dijual juga dapat digunakan untuk kepentingan keluarga. Tentunya untuk menjaga imunitas tubuh, mencegah berbagai penyakit dan seluruh anggota keluarga pun menjadi sehat.


Di alam, Trigona bersarang di pohon lapuk dan di ruas pohon bambu. Pohon bambu diambil 2 (dua) ruas yang menjadi tempat bersarang Trigona, koloni menggunakan sarang di ruas bambu bagian atas untuk meletakkan telur dan berkumpulnya koloni, sedangkan di bagian bawah digunakan sebagai penyimpan madu dan bee polen. Bambu yang berisi koloni dan madu Trigona ditebang dan diusahakan menebang dan membawa koloni pada sore hari agar semua anggota koloni pulang ke sarang dan tidak ada anggota koloni yang tertinggal.

Perkembangan koloni lebah kelulut dalam memproduksi madu cukup beragam. Selama 2 bulan sampai 6 bulan adalah rentang waktu bagi jenis Trigona sp untuk memproduksi madu. Dalam rentang waktu tersebut, kotak sarang didiamkan tanpa membuka tutupnya. Hal ini bertujuan agar koloni beserta ratunya merasa aman dan fokus dalam memproduksi madu. Namun, hanya dilakukan pemeliharan seperti pembersihan predator alami seperti, sarang laba-laba, pembersihan dari sarang semut, dan pengecekan kondisi sarang jika terkena air hujan



Program berkelanjutan merupakan program jangka panjang dalam Budidaya Madu Klanceng. Program ini dapat dilakukan sebagai berikut :

  1. Penjualan stup/koloni, ini dapat dilakukan setelah terjadi pemecahan koloni (pemecahan koloni dapat dilaksananakan setelah 6 bulan). Koloni Lebah Klanceng yang telah berkembangbiak akan dipecah menjadi 2 koloni. 
  2. Penjualan madu dan produk turunannya. Dari 1 koloni didapatkan kurang lebih 50 ml madu murni dan membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 4 bulan dalam tiap musim panen. 

Budidaya Lebah Klanceng ternyata memungkinkan didapatkannya beberapa jenis komoditi selain madu klanceng murni. Lebah Klanceng dapat pula menghasilkan pollen, royal jelly, malam (lilin lebah) dan propolis. Pada tahun ke-1 dalam 1 koloni budidaya Madu Klanceng dapat menghasilkan 4 kali panen dalam setahun. Produksi rata-rata madu murni pada setiap 5 koloni lebah adalah 4 botol dengan ukuran 200 ml. Harga jual madu di pasaran sekira Rp. 80.000 per botol.

Pada periode tahun ke-2 Madu Klanceng dapat dipanen hampir tiap bulan. Pada periode musim hujan jumlah produksi madu relatif meningkat yang disebabkan oleh jumlah dan ketersediaan pangan lebah madu yang melimpah. 

Hasil pendapatan Budidaya Madu Klanceng cukup menguntungkan sebagai usaha yang di jalankan dengan pengeluaran rata-rata biaya produksi yang relatif rendah



Salah satu kunci sukses membudidayakan lebah trigona klanceng terletak pada pemilihan vegetasi. Pembudidaya harus memutar otak untuk menyediakan lahan vegetasi yang kaya sumber makanan bagi lebah. Terlebih lagi jika pembudidaya lebah hanya memiliki lahan terbatas. Namun, tak perlu khawatir lebah trigona klanceng tergolong lebah yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. 

Salah satu kunci sukses membudidayakan lebah trigona klanceng terletak pada pemilihan vegetasi

Meski lebah trigona klanceng dapat mencari makan sendiri melalui tanaman atau bunga-bunga kecil disekitarnya. Namun alangkah baiknya pembudidaya menyediakan vegetasi tanaman tersendiri yang lebih baik supaya lebah trigona klanceng menghasilkan madu yang berkualitas. Pembudidaya juga wajib memiliki kalender pembungaan untuk mengantisipasi terjadinya krisis pakan. Pastikan lahan vegetasi memiliki ketersediaan nektar, polen dan resin sepanjang tahun.

Jumat, 28 April 2023

PEMBUATAN LUBANG BIOPORI UNTUK MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN SEKITAR

Pacitan adalah salah satu daerah pesisir di Jawa Timur dengan potensi sumber daya alam yang melimpah. Berdasarkan letak dan luas daerah yang dimiliki Kabupaten Pacitan, kabupaten tersebut berada pada kawasan pesisir pantai dan merupakan bukit, gunung, jurang serta berada pada jajaran pegunungan seibu (Ring of Fire). Kabupaten Pacitan secara administrasi memiliki 12 Kecamatan dengan 7 diantaranya merupakan kawasan pesisir, 5 kelurahan dan 166 desa.
Adanya letak geografis suatu daerah sangat berpengaruh dalam melihat potensi bencana yang akan terjadi di wilayah tersebut. Misalnya sebuah daerah yang berada di lereng pegunungan aktif memiliki potensi bencana erupsi gunung berapi, sedangkan daerah perbukitan juga memiliki banyak potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, dan lain sebagainya. Kabupaten Pacitan hampir memiliki beberapa kawasan yang rentan akan adanya potensi bencana alam. Beberapa kecamatan yang sebagian wilayahnya berupa pegunungan, perbukitan, pesisir sungai dan juga pesisir pantai menjadi wilayah yang berpotensi memiliki berbagai masalah kebencanaan, seperti bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, dan lain sebagainya
Banyaknya potensi bencana yang terjadi di Jawa Timur,telah menjadi perhatian lebih bagi pemerintah daerah dan juga masyarakat untuk bersinergi dalam mengurangi resiko buruk yang ditimbulkan bencana. Sebagai langkah pencegahan, kebijakan tentang kesiapsiagaandan mitigasi bencana bertujuan untuk meminimalkan korban jiwa dan juga kerusakan yang ditimbulkan. Bentuk-bentuk dari upaya mitigasi bencana adalah upaya pencegahan bencana melalui kegiatan pendidikan atau pelatihanan yang terstruktur.
Untuk meminimalisir kejadian potensu bwncana dimaksud dan meningkatkan konservasi air  untuk terjaminnya ketersediaan air bersih d, maka  upaya dimaksud sejak beberapa tahun terakhir telah melakukan Kegiatan Konservasi Sumberdaya Air melalui Pekerjaan Pembuatan Lubang Biopori dan Sumur Resapan 
Lubang biopori adalah sebuah lubang berbentuk silinder kebawah tanah yang dibuat ke dalam tanah secara vertikal untuk sebagai meningkatkan kemampuan serapan tanah terhadap air yang akan menjadi genangan air. Cara kerja lubang biopori ini yaitu meningkatkan kemampuan serapan tanah pada air yang berada dipermukaan caranya adalah dengan menciptakan lubang ditanah lalu lubang diisi dengan sampah organik. Yang nantinya dapat menghasilkan kompos dan memberikan manfaat yang baik untuk serangga ditanah sekitar lubang bioporis tersebut. Imbas positifnya adalah membuat tanah lebih subur sebab terdapat banyak pori-pori ditanah yang menyebabkan meningkatnya daya serap air .

Biopori dapat di buat di sekitar rumah kita. Manfaat biopori bagi lingkungan diantaranya adalah mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah, mencegah terjadinya banjir dan lain sebagainya.
Langkah pembuatan :
  1. Tentukan lokasi pembuatan lubang biopori
  2. Jika sudah menemukan tempat, siramlah dengan air untuk membuatnya lebih lunak.
  3. Gunakan bor tanah untuk melubangi tanah. Buatlah lubang tegak lurus.
  4. Lubangi tanah dengan kedalaman 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
  5. Lapisi dengan pipa PVC dengan ukuran yang sama dengan lubang biopori.
  6. Isilah dengan sampah organik.
  7. Tutup lubang biopori dengan kawat besi atau pipa PVC.

Lubang resapan biopori adalah lubang yang berbentuk tegak lurus. Biasanya lubang biopori berdiameter sekitar 10 hingga 20 cm Fungsi dari lubang biopori ini adalah untuk menimbun limbah organik. Pengisian lubang bipori dengan sampah organik ini bertujuan untuk konservasi air dan memberi makan makhluk hidup yang ada di tanah. 





TANAMAN AREN (arenga pinnata) UNTUK KONSERVASI

 Aren (Arenga pinnata Merr.) adalah pohon serbaguna yang sejak lama telah dikenal menghasilkan bahan-bahan industri. Hampir semua bagian fisik dan produksi tumbuhan ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. 

Kegunaan aren dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat baik di dalam maupun di sekitar hutan melalui penggunaan secara tradisional. Namun sayang tumbuhan ini kurang mendapat perhatian untuk dikembangkan, sehingga pohon aren yang dimanfaatkan pada umumnya masih merupakan tumbuhan yang tumbuh liar di alam dan berkembang secara alami. Kerusakan hutan dan konversi kawasan hutan untuk Peruntukan lain telah menyebabkan populasi tumbuhan ini berkurang dengan cepat karena tidak diimbangi dengan kegiatan budidaya yang memadai. 

Pemanfaatan produksi buah yang diolah untuk menghasilkan kolang kaling dan pemanfaatan tepung dalam batang masih dilakukan secara terbatas dan belum banyak memberikan manfaat kepada masyarakat. Pemanfaatan produksi nira sebagai minuman segar atau sebagai bahan baku pengolahan gula telah banyak melibatkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat di dalam dan sekitar hutan, sedangkan untuk pengolahan cuka dan alkohol masih sangat terbatas dan bahkan pengolahan nira aren untuk produksi nata masih pada tingkat hasil penelitian.


Jenis produk yang dihasilkan dari pohon aren yaitu sebagai berikut :

  • Ijuk sebagai bahan baku pembuatan peralatan keperluan rumah tangga.
  • Nira sebagai bahan baku gula merah, tuak, dan cuka.
  • Kolang-kaling yang dihasilkan dari buah pohon aren.
  • Tepung aren sebagai bahan baku pembuatan sabun, mie, dawet (cendol).
  • Batang pohon sebagai bahan bangunan dan peralatan rumah tangga.

 

Contoh analisa ekonomi hasil pohon aren hanya dari produksi niranya saja

Dengan memakai asumsi produksi yang alami saja misalkan 10 liter nira/hari/pohon; jika 100 pohon yang disadap setiap harinya (dari populasi 250 pohon setiap hektar), maka akan diperoleh nira 1.000 liter/hari/ha. Rendemen gula merah dari nira sekitar 20-26,5 %, artinya dari 1.000 liter maka akan diperoleh sekitar 200-265 kg gula merah setiap hari. Kalau harga di tingkat petani Rp 5.000/kg, maka setiap hari pendapatan kotor petani aren dengan areal 1 hektar akan memperoleh sekitar Rp 1.000.000/hari/ha sampai dengan Rp 1.325.000/hari/ha.

Cara Budidaya Tanaman Aren

Cara budidaya tanaman aren cukup mudah dan cukup membuahkan hasil karena memiliki banyak manfaat. Jika anda berminat maka dibawah ini adalah cara menanam tanaman aren diantaranya sebagai berikut :

1. Syarat Tumbuh

Tumbuhan ini hanya dapat tumbuh di daerah dengan iklim basah dan sedang dalam ketinggian hingga 1400 mdpl.

Akan tetapi, tumbuhan ini alangkah lebih sempurna jika di tanam pada ketinggian 500 – 800 mdpl pada kisaran curah hujan 1200 mm per tiap tahunnya.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Aren

2. Pembibitan Tanaman Aren

Bibit dari tumbuhan ini bisa anda dapatkan dari hasil regenerasi secara alami dari benih. Tanaman aren yang memiliki kondisi kesehatan sempurna akan sangat baik jika benihnya di gunakan untuk benih.

Anda bisa memilih buah aren yang memiliki tingkat kematangan cukup tinggi yakni berwarna coklat serta berdaging lunak.

Buah ini lebih baik memiliki ukuran hingga besaran minimal 4 cm. bibit harus berasal dari buah yang sehat tanpa terserang penyakit apapun.

Jika anda sudah menemukan buah tersebut maka belah dan ambil bijinya. Pilih biji yang memiliki ukuran besar dengan warna yang hitam dengan sedikit kecoklatan serta tidak memiliki potensi keriput.

3. Penyemaian Biji Benih

Biji yang sudah anda dapatkan terlebih dahulu disemai. Proses ini akan memerlukan waktu yang cukup lama. Akan tetapi anda bisa mempercepatnya dengan cara sebagai berikut :

  1. Biji direndam dengan larutan yang memiliki kandungan HCI dalam waktu hingga 25 menit.
  2. Rendamlah biji dengan suhu air 50 derajat yakni selama kisaran waktu 3 menit.
  3. Anda bisa menggunakan plastik sebagai media semai dengan kisaran ukuran 20 x 25 cm.
  4. Isilah media dengan kompos, pasr dan tanah (perbandingan 3: 1: 1).
  5. Harus ada lubang pada bagian pada media plastik.
  6. Masukan biji kedalam media yang disiapkan.

4. Pemeliharaan Bibit Semai Aren

Pada bibit yang sudah siap pakai harus memiliki ukuran kisaran 40 cm dengan jangka waktu semai   hingga 15 bulan.

Dalam waktu tersebut anda juga harus melakukan perawatan yakni dengan menyiram tanaman hingga 2 kali dalam sehari (pagi dan sore).

Kemudian, lakukan juga penyiangan dalam upaya untuk membuat gulma di dalam tumbuhan ini menghilang serta berbagai penyakit tidak mampu mendekat.

5. Penanaman tanaman Aren

Tanaman satu ini memiliki sistem tanam monokultur yang biasa di kenal dengan tumpang sari. Anda bisa menggunakan sistem olahan yang sesuai lahan yang tersedia yakni dengan membersihkan lahan dari tanaman sebagai hama.  Kemudian anda harus melakukan pembajakan untuk menggemburkan tanah.

Lubang harus di buat kisaran ukuran 30 x 30 x 30 cm dengan jarak tanam 5 x 5 m. Setelah itu anda bisa memberikan pupuk untuk setiap lubangnnya.

Pupuk yang di gunakan adalah pupuk kandang dan urea. Kemudian, biarkan hingga 3 sampai 5 hari setelah itu anda bisa melakukan proses penanaman. Untuk sistem tanam tumpang sari membutuhkan lahan untuk menanam aren dan pelindungnya.

6. Pemupukan Tanaman

Anda bisa melakukan proses pemupukan yang berguna untuk membuat rangsangan pada tumbuhan agar cepat tumbuh. Proses ini harus di aplikasikan pada tanaman yang memiliki umur kisaran 1 hingga 3 th.

Pada proses pemupukan anda bisa memanfaatkan pupuk kandang, urea dan pupuk lainnya (organik). Gunakan metode tabur untuk memupuk tanaman ini di bagian sekitar batang yang sudah dalam kondisi tanah gembur.

7. Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Aren

Hama pada tumbuhan ini adalah badak kumbang, kumbang sagu, belalang, lebah serta masih banyak lagi. Cara mengendalikan hama ini dengan menggunakan zat kimia atau juga bisa dengann cara mekanis.

Cara mekanis dengan cara memangkas batang pohon yang sudah terkontaminasi hama yang kemudian bagian tersebut di bakar.

Sedangkan, untuk metode zat kimia sendiri dengan cara menyemprot zat pestisida pada tanaman. Untuk mencegah penyakit pada tanaman ini maka anda bisa menyemprotkan zat fungisida pada tanaman tersebut.

8. Pencegahan Gulma

Anda bisa melakukan penyiangan hingga 4 kali pada tanaman yang sudah berusia 3 hingga 4 tahun.

Kesimpulan

Tanaman aren merupakan tanaman yang mudah tumbuh dalam kondisi lingkungan apapun oleh kerena itu dalam budidayanya tidaklah terlalu sulit yang terpenting harus adanya lahan yang cukup.

Hampir sebuah bagian pada tanaman aren bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Produk yang dihasilkan adalah batangnya yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, nira aren, bahan utama pembuatan gula merah, cuka, kolang kaling dan lainnya.

MAHONI( Swietenia Macrophilla. King)

Kayu mahoni, yang memiliki nama ilmiah  Swietenia Macrophylla(King) , tumbuh subur di daerah tropis di Amerika latin dan Asia terutama di In...